UNTUK SIAPA?


Ritual ibadat dilakukan,
Yakin penuh terhadap Tuhan,
Agama memiliki ego pada isi kitabnya,
Hanya satu Tuhan yang benar,
Menyembah tuhan yang lain adalah bentuk kesia-siaan,
Lantas harus bagaimana manusia mencari keberadaan asli Tuhan?
Ketika iman berhasil menembus jiwa, segala perkara dapat dilakukan katanya?
Neraka untuk siapa?
Surga untuk siapa?
Apakah sebatas surga dan neraka tujuan dari hubungan terhadap Tuhan?
Atau ternyata agama yang "menyempitkan" sifat asli dan utuh Tuhan itu sendiri?


Comments